adiwiyatabantuan

Penyuluhan dan Pembagian Buku Rekening Bank Sampah

SMK Negeri 29 Jakarta bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan dan Bank BNI 46 Cab. Melawai melaksanakan penyuluhan dan pembagian buku rekening bank sampah kepada 96 nasabah yang terpilih.

Dengan mengambil konsep kota kolaborasi, SMKN 29 Jakarta juga terus membangun kolaborasi mempersiapkan diri menuju sekolah Adiwiyata tingkat Nasional dengan berbagai Pihak. Berkolaborasi dengan Kelurahan Petogogan membangun bank sampah yang didukung oleh BNI 46 sekaligus menyerahkan buku rekening utk menabung dg merubah sampah menjadi uang.

Bank Sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta memiliki manajemen layaknya perbankan tapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah. Warga yang menabung yang juga disebut nasabah memiliki buku tabungan dan setiap sampah yang telah dikumpulkan dan disetor akan dikalkulasi menjadi uang yang bisa ditarik oleh pihak penyetor/nasabah.

Sampah yang ditabung ditimbang dan dihargai dengan sejumlah uang nantinya akan dijual di pabrik yang sudah bekerja sama atau kepada pengepul sampah.

“Kebersihan bagi sebagian orang merupakan suatu kebajikan, bagi sebagian kebutuhan, bagi sebagian yang lain merupakan kemewahan.”

AM Winchester

Nantinya rekening yang dibagikan melalui Bank BNI 46 Cab. Melawai tersebut akan dipergunakan oleh nasabah untuk menerima hasil dari penukaran sampah tersebut.

Bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup, seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi barang ekonomis. Manfaat bank sampah untuk masyarakat adalah dapat menambah penghasilan masyarakat karena saat mereka menukarkan sampah mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang yang dikumpulkan dalam rekening yang mereka miliki.

Tak hanya itu, bagi masyarakat dapat sewaktu-waktu mengambil uang pada tabungannya saat tabungannya sudah terkumpul banyak. Imbalan yang diberikan kepada penabung tidak hanya berupa uang, tetapi ada pula yang berupa bahan makanan pokok seperti gula, sabun, minyak dan beras.

Belum lagi, bank sampah juga bermanfaat bagi siswa yang kurang beruntung dalam hal finansial, beberapa sekolah telah menerapkan pembayaran uang sekolah menggunakan sampah. Tak pelak, salah satu tujuan bank sampah adalah untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna, punya nilai ekonomis.